Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Empat Provinsi Masuk Pengawasan Covid-19, Begini Kurva Kasusnya

Reporter

Editor

Amirullah

image-gnews
Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Pusat, Doni Monardo (dua kiri), bersama Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto (kanan) mengamati Robot AUMR yang diserahterimakan kepada Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa di Gedung Negara Grahadi di Surabaya, Selasa 2 Juni 2020. (ANTARA Jatim/Hanif Nashrullah)
Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Pusat, Doni Monardo (dua kiri), bersama Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto (kanan) mengamati Robot AUMR yang diserahterimakan kepada Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa di Gedung Negara Grahadi di Surabaya, Selasa 2 Juni 2020. (ANTARA Jatim/Hanif Nashrullah)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy menyebut ada empat provinsi yang masuk dalam status pengawasan Covid-19. Hal ini karena peningkatan jumlah kasus di keempat daerah tersebut tergolong signifikan.

"Sekarang ini bukan hanya orang yang dalam pengawasan, tetapi sekarang ada juga yang disebut PDP, Provinsi Dalam Pengawasan," kata Muhadjir di Makassar, Sulawesi Selatan, Ahad, 7 Juni 2020

Keempat provinsi tersebut adalah Jawa Timur, Sulawesi Selatan, Kalimantan Selatan, dan Sumatera Selatan.

Berikut kurva peningkatan kasus di keempat provinsi teresbut.

1. Jawa Timur

Pada masa awal penyebaran Covid-19 di Indonesia, Jawa Timur termasuk dengan penularan cukup parah di Indonesia. Per 2 April, daerah ini tercatat memiliki 104 kasus, atau sama dengan Jawa Tengah. Jumlah ini hanya dilampaui oleh Provinsi Banten dengan 164 kasus, Jawa Barat 223 kasus, dan DKI Jakarta dengan 897 kasus.

Memasuki pertengahan April, jumlahnya terus melonjak hingga menempati peringkat 3. Per 13 April, tercatat adan 440 kasus positif di Jawa Timur. Hanya DKI Jakarta dengan 2.186 dan Jawa Barat dengan 540 kasus yang memiliki jumlah lebih tinggi.

Memasuki Mei, jumlah kasus di Jawa Timur tetap meningkat. Bahkan per 2 Mei, jumlahnya mencapai 1.037 kasus, dan hanya terpaut 6 kasus dari Jawa Barat dengan 1.043 kasus. Penambahan kasus di Jawa Barat sendiri telah mulai sedikit menurun pada saat itu.

Pada 10 Mei, Jawa Timur mencatatkan diri sebagai daerah dengan jumlah kasus terbesar kedua di Indonesia setelah Jakarta. Saat itu, jumlah kasus menembus 1.502. Penambahan sebanyak 83 kasus dari hari sebelumnya. Angka ini melampaui Jawa Barat, yang pada saat yang sama berhasil mencatatkan 0 kasus (zero cases).

Pada 21 Mei, Jawa Timur mencatatkan angka penambahan terbesar per harinya dengan total 502 kasus. Angka ini melonjakkan jumlah kumulatif kasus di provinsi tersebut hingga ke angka 2.998 kasus. Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak, melalui akun Instagramnya pada 22 Mei, mengakui ada penumpukan hasil tes spesimen Covid-19 selama tiga hari, sejak 18-20 Mei 2020. “Ini menunjukkan pentingnya peningkatan kapasitas tes PCR swab,” ujar Emil.

Ia menyebut sebanyak 96,2 persen atau 488 dari penambahan 502 kasus diumumkan oleh Institute of Tropical Disease (ITD). Alasannya, karena ITD tidak melaporkan sejak 19 Mei. Sehingga, kumulatif kasus sejak 18-20 Mei baru diumumkan pada 21 Mei lalu.

Pemprov Jatim kemudian memberikan 10 ribu reagen PCR untuk mengatasi penumpukan. Selain itu, Pemerintah memberlakukan sistem zonasi laboratorium yang diatur berdasarkan bakorwil, penambahan lab baru, dan pembagian cartridge TCM (tes cepat molekuler).

Sejak saat itu, Jatim tercatat hampir selalu mencatatkan angka penambahan kasus di atas 100 hingga 200 kasus per harinya. Hingga 7 Juni 2020, angka penambahan ada di 113 kasus, hingga total kumulatif kasus mencapai 5.948 kasus, atau terbanyak kedua di Indonesia di bawah DKI Jakarta.

Ketua Gugus Tugas Doni Monardo mengatakan besarnya penularan di Jawa Timur karena banyaknya klaster yang ada di sana. Termasuk kluster yang awal penyebarannya dari kegiatan Ijtima di Gowa hingga Pesantren Temboro dan pabrik rokok Sampoerna.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

6 jam lalu

Pasien Demam Berdarah Dengue (DBD) menjalani perawatan medis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sultan Abdul Azis Syah Peureulak, Kabupaten Aceh Timur, Aceh, Rabu, 11 Maret 2020. Kementerian Kesehatan mencatat jumlah kasus DBD di Indonesia telah menelan 100 korban meninggal dari total 16.099 kasus dalam periode Januari sampai dengan awal Maret 2020. ANTARA/Syifa Yulinnas
Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?


Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

11 jam lalu

Seorang petugas kesehatan memegang botol berisi vaksin Oxford/AstraZeneca coronavirus disease (COVID-19) di Rumah Sakit Nasional di Abuja, Nigeria, 5 Maret 2021. [REUTERS/Afolabi Sotunde]
Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia


Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

18 jam lalu

Pada acara vaksinasi booster ini tersedia dosis vaksin Astra Zeneca, Sinovac, dan Pfizer di Polsek Jagakarsa, Jakarta Selatan, Jumat 17 Juni 2022. Adanya virus omicron subvarian baru yaitu BA.4 dan BA.5 yang berpotensi membuat lonjakan kasus Covid-19. Tempo/Muhammad Syauqi Amrullah
Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.


Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

20 jam lalu

Mesin robot ekstraksi vaksin Covid-19 bernama AutoVacc, yang dirancang oleh Pusat Penelitian Teknik Biomedis Universitas Chulalongkorn untuk mengekstrak dosis ekstra dari botol vaksin AstraZeneca, terlihat di Bangkok, Thailand 23 Agustus 2021. Gambar diambil 23 Agustus 2021. REUTERS/Juarawee Kittisilpa
Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.


Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

1 hari lalu

Seorang petugas kesehatan memegang botol berisi vaksin Oxford/AstraZeneca coronavirus disease (COVID-19) di Rumah Sakit Nasional di Abuja, Nigeria, 5 Maret 2021. [REUTERS/Afolabi Sotunde]
Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?


Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

6 hari lalu

Juru bicara KPK, Ali Fikri, menghadirkan anggota DPRD Labuhan Batu, Yusrial Suprianto Pasaribu dan pihak swasta Wahyu Ramdhani Siregar, resmi memakai rompi tahanan seusai menjalani pemeriksaan, di gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, Jumat, 26 Januari 2024. KPK resmi meningkatkan status perkara ke tahap penyidikan dengan menetapkan dan melakukan penahnan secara paksa selama 20 hari pertama terhadap dua orang tersangka baru Yusrial Suprianto Pasaribu dan Wahyu Ramdhani Siregar terkait Operasi Tangkap Tangan KPK terhadap empat tersangka Bupati Labuhan Batu, Erik A. Ritonga, anggota DPRD Labuhan Batu, Rudi Syahputra Ritonga, dua orang pihak swasta Efendy Sahputra dan Fazar Syahputra, dalam dugaan tindak pidana korupsi berupa pemberian hadiah atau janji terkait proyek pengadaan barang dan jasa dari APBD Tahun 2013 dan Tahun 2014 sebesar Rp.1,4 triliun di lingkungan Pemerintah Kabupatan Labuhan Batu. TEMPO/Imam Sukamto
Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.


Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

7 hari lalu

Seorang pria yang mengenakan masker berjalan melewati ilustrasi virus di luar pusat sains regional di tengah wabah penyakit virus corona (COVID-19), di Oldham, Inggris, 3 Agustus 2020. [REUTERS/Phil Noble]
Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.


Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

8 hari lalu

Dwina Septiani Wijaya. Dok. Peruri
Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.


Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

11 hari lalu

Gambar mikroskop elektron pemindaian ini menunjukkan SARS-CoV-2 (obyek bulat biru), juga dikenal sebagai novel coronavirus, virus yang menyebabkan Covid-19, muncul dari permukaan sel yang dikultur di laboratorium yang diisolasi dari pasien di AS. [NIAID-RML / Handout melalui REUTERS]
Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.


Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

15 hari lalu

Guru Besar Pulmonologi di FKUI Tjandra Yoga Aditama, yang juga Eks Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara. dok pribadi
Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa